Pemerintah sendiri sebenarnya telah menghitung penataan remunerasi pejabat negara yang rencananya di mulai dilaksanakan tahun 2010. Tapi melihat reaksi yang bermunculan nampaknya SBY masih menimbang-nimbang sebelum mengeluarkan Per Pres.
Sebenarnya berapa gaji para pejabat negara kita tercinta ini. Berikut tabel daftar gaji Pejabat Negara RI yang dikeluarkan Bagian Anggaran Depkeu:
Gaji Pokok | Tunjangan Jabatan | |
Presiden | 30,240,000 | 32.500.000 |
Wakil Presiden | 20,160,000 | 22,000,000 |
Ketua DPR | 5,040,000 | 18,900,000 |
Wakil Ketua DPR | 4,620,000 | 15,600,000 |
Ketua MA | 5,040,000 | 18,900,000 |
Wakil Ketua MA | 4,620,000 | 15,600,000 |
Ketua BPK | 5,040,000 | 18,900,000 |
Ketua Muda MA | 4,410,000 | 10,100,000 |
Wakil Ketua BPK | 4,620,000 | 15,600,000 |
Anggota DPR | 4,200,000 | 9,700,000 |
Anggota MA | 4,200,000 | 9,700,000 |
Anggota BPK | 4,200,000 | 9,700,000 |
Menteri Negara | 5,040,000 | 13,608,000 |
Jaksa Agung | ||
Panglima TNI | ||
Kapolri | ||
Gubernur | 3,000,000 | 5,400,000 |
Wakil Gubernur | 2,400,000 | 4,320,000 |
Bupati | 2,100,000 | 3,780,000 |
Wakil Bupati | 1,800,000 | 3,240,000 |
Dilihat tabel di atas memang gaji para pejabat kita relatif kecil jika dibandingkan pejabat BUMN misalnya, padahal tanggung jawabnya lebih berat. Tapi publik tak pernah dijelaskan berapa take home pay yang diterima para pejabat negara setelah menerima berbagai tunjangan lain dari pemerintah maupun honor yang mereka terima.
Seorang pejabat bisa menerima honor dalam suatu proyek berlipat-lipat kali dari gaji resminya. Contoh lain adalah pemberian fee dari beberapa BPD kepada pejabat daerah. Penerimaan honor di luar gaji memang ada aturannya meskipun masih debatable sah tidaknya. Dalam tata kelola pemerintahan yang baik sebagai bagian reformasi birokrasi, penerimaan diluar gaji resmi rentan penyelewengan dan berpotensi pemborosan uang negara.
Karena itu penerapan sistem penggajian tunggal (single salary) seperti yang diusulkan KPK menjadi relevan untuk dilaksanakan. Sejalan dengan itu sebenarnya sistem Remunerasi bisa menjadi salah solusi. Pemerintah seharusnya menjelaskan manfaat remunerasi pejabat bagi publik yaitu transparansi penghasilan para pejabat negara. Sehingga bisa diminimalisir kontroversinya.
Sumber: Media Desa
Lihat juga: Daftar Penghasilan Pejabat Negara
0 Komentar