Menikmati Secangkir Kopi

Ada yang bertanya, apakah kopi masih menyehatkan? Benarkah kopi mengganggu jantung? Namun bagi penikmat kopi, secangkir kopi bisa membantu otak jadi benderang, dan badan terasa segar. Masih bolehkah kopi diminum?

TAK sedikit orang yang harus memulai hari dengan minum kopi. Tanpa kopi, mesin tubuh serasa kurang jalan lancar. Orang Eropa biasa menutup jadwal makannya dengan minum kopi. Mitosnya kopi bukan makanan sehat. Bagaimana kopi sebetulnya?

Seperti halnya dalam susunan kimiawi tembakau, ada puluhan, bahkan ratusan lebih zat kimiawi juga dalam kopi. Namun ada satu zat pokok pemegang peran utamanya, yakni kafein (caffeine). Dan ini tergolong zat yang harus dipertimbangkan jumlah yang masuk agar tak berlebihan. Zat inilah yang merangsang pembuluh darah melebar (fasodilatasi) sehingga aliran ke otak deras (CNS stimulant), selain bikin jantung lebih kuat berdebar.

Satu cangkir kopi rata-rata mengandung 75 miligram kafein. Takaran yang lebih dari cukup. Minum dua cangkir kopi sehari dipatok sebagai batas yang dianggap masih aman untuk tidak sampai mempengaruhi debar jantung, atau meninggikan lemak darah (lipida).

Awalnya kopi memang dituduh penyebab orang terkena penyakit jantung koroner. Beberapa studi ihwal kopi menunjukkan angka-angka (epidemiologis) bahwa kopi benar minuman tidak baik. Namun semakin hari, pendapat itu kian kontroversial. Studi lain menyangkalnya. Termasuk studi besar Framingham (Framingham Heart Study) yang bilang kopi aman dikonsumsi karena tidak ada kaitannya dengan penyakit jantung.

Yang percaya bahwa kopi memperburuk penyakit jantung, itu terjadi sejalan dengan takaran kopi yang dikonsumsi. Semakin banyak kopi dikonsumsi semakin besar risiko degupan jantung, misalnya. Lebih dari lima cangkir kopi sehari, memperbesar risiko serangan jantung koroner tiga kali lipat bagi yang sudah mengidap penyakit jantung. Dan yang ini pun masih tetap kontroversial.

Sejatinya hanya bagi mereka yang tidak tahan kopi, yang setiap kali minum kopi, betapa pun encer dan sedikitnya kopi diminum, jantungnya langsung berdebar, minum kopi harus dihindari. Bagi yang tidak sensitif terhadap kafein, minum kopi bebas dilakukan. Bagi mereka, minum kopi serasa hidup baru lagi. Secara medis minum kopi tidak termasuk yang terlarang.

Jangan lupa kafein juga terkandung dalam teh, minuman ringan yang mengandung cola, cokelat, minuman penyegar (sering disebut energy drink atau "smart drink") selain kedapatan dalam obat-obat flu dan pereda nyeri (analgetica). Dokter kadang meracik obat dengan memasukkan kafein juga. Selain untuk meredam efek kantuk obat, kafein juga sengaja ditambahkan sebagai penguat obat antinyeri. Namun dosis yang diberikan tidaklah besar.

Berapa cangkir kopi boleh diminum?
Bukan saja berapa cangkir kopi yang kita minum dalam sehari yang menentukan ancaman kopi terhadap kesehatan. Kalau pun ada kekurangan dari kopi, itu ditentukan oleh bagaimana kopi diseduh. Kopi yang diseduh dengan air yang lebih panas, dan tidak disaring pula (kopi tubruk), dinilai kurang baik dibanding seduhan kopi tidak kelewat panas, masih disaring, dan kualitas kopinya juga. Menyaring kopi berarti mengurangi zat berbahaya surfactan ikut dikonsumsi. Zat ini yang dianggap berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Tentu jauh lebih aman jika kita memilih jenis kopi instan, atau malah lebih sehat lagi kalau sekadar menyeruput jenis decaffeinated coffee yang hanya mengandung 5 miligram kafein saja.

Sejarah kopi sudah melompati sekian generasi. Tidak ada yang mati mendadak lantaran minum kopi. Minum satu-dua cangkir kopi masih terhitung aman. Kafein ikut mengajak jantung sedikit terpacu. Dan itu dapat digolongkan gerak pasif. Ketika aktivitas harian kita miskin cara untuk mengajak jantung berdegup lebih kuat, secangkir kopi bisa membantu. Minum kopi juga bukan cuma milik pria berselera, para nona dan nyonya pun dapat menikmatinya.

Serba-serbi | Oleh: dr. Handrawan Nadesul

Posting Komentar

15 Komentar

  1. Waahhh..tengkyu bgt, tau aja klo aku tukang ngopi..hehehe..:)

    BalasHapus
  2. Bang Nonki,
    saya bukan agen kopi tubruk lo?
    he he he

    Terima kasih sdh mengangkat tulisan lama tapi masih relevan dibaca sekarang.
    Salam
    Hans

    BalasHapus
  3. Pak Hans, mari sama-sama minum kopi tubruk kesukaan kita. "Disruput" pelan-pelan, meminjam istilah bu Irma yang suka dadakan buat kopi dan minum sendiri di tengah malam ....
    hehehehe ...

    BalasHapus
  4. mmmm....tapi klu saya nikmatnya kopi sambil ngeroko...;)

    BalasHapus
  5. kopi paste pastinya tidak enak untuk diminum... bukan begitu bukan ?

    BalasHapus
  6. Kalo begitu, marilah kita ganti hidangannya menjadi kopi pastel. Artinya minum kopi dengan cemilan (bukan cepuluh atau cebelas) kue pastel.

    Weeeechh..... ??? Pasti wueanak tenan! Bukan?

    BalasHapus
  7. Memang dimana-mana UUD.
    Kopi tubruk tinggalkan untuk yang instant, Nescafe. Menyusul mi kocok untuk spagheti, Pizzai; es puter, es krim Swensen; roti lapis, McD; ayam goreng, KFC dlsb.

    Namun menurut saya kopi yang paling enak se dunia itu terdapat di Bireun simpang jalan menuju Takengon.

    BalasHapus
  8. Aku suka kata2 : 'do stupid things faster with more energy', yang kita dapet dr kopi. pantesan tiap hari aku 'did stupid things...'..wakakakkkk

    BalasHapus
  9. Waduh....
    kaga ngopi puyeng dah....
    Mao ngegangu jantung kek, ngeganggu hati kek, ngeganggu peranakan kek, dsb dsb.....

    ane kaga bakal ninggalin kopi
    ame rokok dah.....he he he

    BalasHapus
  10. Pak Hans, Pak Bahar, mari kita minum kopi bersama.

    Sedangkan buat Pak Koen, nuwun sewu ya Pak, sudah harus lebih ketat menjaga pantangan sendiri to? Sama Pak, saya juga begitu kok.

    Beruntung di sini kita selalu "dikawal" oleh Pak Hans dan Pak Bahar. Terima kasih banyak ya dok, ...

    BalasHapus
  11. bikin kedai ngopi.. .!

    BalasHapus
  12. Asal jangan ikutan kopi dangdut..!!! jadi kopi lihlah yang benar2 kopi..hi..hi..

    BalasHapus
  13. Jadi, kopi "lihlah" yang paling baik di antara kopi "ah" kopi "ah" yang terpasang di atas kepala banyak caleg pada poster-poster berpoles janji palsu yang bertebaran "menyemak" mata di seluruh sudut kota dan desa negeri ini?
    Weeeech ...... ??? Susah dapatnya itu, dik!

    Jadi macam orang buta kita, ditutup pula matanya, terus disuruh mencari kucing hitam di dalam kamar yang gelap gulita, sudah itu ..... memang tak ada kian sebetulnya kucing hitam itu di dalam kamar gelap tadi!
    Betul, kan?

    BalasHapus
  14. yaaaaa... dah mulai abang gw berputar2 dengan kwalitas koplihlah yang no 1....still hard 4 me 2 catch your mind bang...... masih jauh..jauh....jam terbang g kan pernah boong.....miss u bener bang... biar cm ngliatin abang ngrokok, ngopi anteng pe 2 hari 3 malem di dpn komputer.......keep the spirit burn..... tularin ke dani ya kang..... thx

    BalasHapus
  15. Bener kata @Dr HN kita yang gak pernah kehabisan topik cerita bahwa sampai hari ini belum ada yang ko'it mendadak karena secangkir kopi, kecuali kalau "nyeruputnya sambil nyebrang jalan bebas hambatan dan langsung ketabrak mobil!!..he,he.

    BalasHapus