HASIL PENELITAIN yang dilakukan oleh sekelompok ilmuan di Institut Teknologi Ilmu Plesetan (INTIP) beberapa tahun lalu - jadi sebetulnya ini bukan berita baru - membuktikan bahwa nasi ternyata berdampak buruk bagi kehidupan manusia.
Resume hasil penelitian mereka terhadap sejumlah responden dari berbagai strata sosial di Indonesia antara lain menyimpulkan bahwa:
1. NASI MENYEBABKAN KECANDUAN KRONIS (Chronical Addicted).
98,7% responden yang tidak diberi makan nasi selama 12 jam dalam rangkaian penelitian tersebut mengalami kelaparan luar biasa dan secara keseluruhan betul-betul menunjukkan gejala kecanduan yang hebat dan keinginan sangat besar untuk segera makan nasi. Sementara hanya 1,3% responden saja yang tidak begitu terpengaruh karena diam-diam ternyata sudah membekali dirinya dengan jajanan singkong goreng!
2. NASI MENGHAMBAT KEMAMPUAN INTELIJENSIA, KHUSUSNYA PADA REMAJA
Badan Statistik Nasional (BPS) dan Dinas Pendidikan Tinggi (DIKTI) Indonesia dari tahun ke tahun selalu melaporkan hal yang cenderung sama, yakni lebih dari separuh total pelajar di seluruh Indonesia yang setiap hari makan nasi ternyata nilai ujian nasionalnya berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan.
3. NASI MENGHAMBAT PERKEMBANGAN RASA PERCAYA DIRI (Minder Complex)
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia mencatat bahwa jutaan penduduk Indonesia yang biasa makan nasi dan saat ini sedang mencoba peruntungannya di luar negeri, ternyata rata-rata sudah cukup puas hanya mendapatkan kesempatan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pengemudi, buruh perkebunan, kuli bangunan, dan pekerja-pekerja kasar di tingkat terbawah ini. Sangat jarang ditemui orang Indonesia yang menjadi tokoh di luar negeri. Jika pun ada, hampir dapat dipastikan jumlahnya berada dalam bilangan 1 berbanding 1000. Berbeda dengan bangsa-bangsa lain dari timur tengah yang tidak makan nasi dan hijrah ke benua Eropa misalnya, mereka bahkan berhasil memperoleh hak-haknya untuk diperlakukan sama secara hukum - termasuk mendapatkan kesempatan bekerja di semua jenjang - persis sama seperti penduduk asli sendiri.
4. NASI DAPAT MENJUNGKIR-BALIKKAN KEMAMPUAN BERFIKIR LOGIS PARA GENIUS
Sejarah Republik Indonesia mencatat bahwa negeri ini pernah "menukar-gulingkan" sejumlah pesawat terbang jenis CN-250 made in Indonesia (yang dari perspektif biaya termasuk dalam kategori Multi-Billion Dollar projects) dengan beras ketan dari negeri tetangga pengekspor beras. Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya seseorang tidak perlu harus menjadi genius - dan menghabiskan uang negara sampai ratusan juta dollar - dulu untuk sekedar memikirkan bagaimana caranya mendapatkan nasi!
5. NASI MEMILIKI KORELASI PARAREL DENGAN TINDAK KRIMINAL
Humas Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) membenarkan bahwa hampir 99% tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Republik Indonesia dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah pelaku mengkonsumsi (atau justru karena sudah berhari-hari sama sekali belum mengkonsumsi) nasi. Sementara hampir semua pelaku kejahatan yang terjerat hukum - khususnya dalam kasus-kasus sekelas pencurian, penipuan, penjarahan, dan sejenis itu - mengaku bahwa kejahatan tersebut mereka lakukan semata-mata akibat tekanan ekonomi di satu sisi, dan demi menjamin agar keluarganya dapat terus makan nasi di sisi lain!
6. NASI BERPOTENSI SEBAGAI PENCETUS BERBAGAI PENYAKIT BERBAHAYA
Hasil penelitian silang antara INTIP dengan sejumlah lembaga penelitian kesehatan di luar negeri sepakat bahwa pada fosil-fosil manusia zaman batu yang notabene belum mengenal nasi, tidak ada ditemui tanda-tanda bahwa mereka mengidap penyakit Kanker, Diabetes, Jantung Koroner, Hepatitis, Alzheimer, Osteoporosis, Hypertensi, Obesitas, Parkinson dan lain-lain penyakit yang dewasa ini banyak ditemui dalam pemeriksaan kesehatan manusia post-modern yang makan nasi.
7. NASI SANGAT BERBAHAYA BAGI BAYI YANG BARU LAHIR
Tanpa perlu panjang lebar menjelaskan alasan-alasan medisnya, hampir semua dokter di seluruh dunia melarang keras orang tua bayi yang baru dilahirkan untuk memberi makan bayinya dengan nasi. Hal ini cukup menjadi fakta bahwa ilmu kedokteran pun sudah membuktikan bahwa memberi makan nasi kepada bayi berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan sang bayi.
8. HUBUNGAN SISA NASI DENGAN PENYAKIT EPIDEMIS YANG MELANDA DUNIA
Sisa nasi yang dibuang (atau dikeringkan) umumnya dapat dijadikan panganan bagi unggas dan ayam ternak. Sekarang mari kita pikirkan sendiri, perlu atau tidak kita merasa curiga; dari mana sebetulnya asal-usul flu burung yang sempat melanda dunia belakangan ini?
9. NASI DAPAT MENYEBABKAN DEHIDRASI DAN SESAK NAPAS
Makan nasi biasanya menimbulkan perasaan haus karena proses pencernaannya di dalam usus besar membutuhkan air dalam jumlah besar pula. Jika suplemasi air tidak terpenuhi, selain akan terjadi penyumbatan udara di rongga dada (ini menyebabkan perasaan sesak yang luar biasa), akan terjadi penyerapan cairan tubuh secara abnormal. Dalam situasi-situasi ekstrim ini bisa berbahaya. Sebab kehidupan manusia sebagian besar ditopang oleh 90% cairan yang volumenya harus selalu stabil di dalam tubuhnya.
10. NASI TERLARANG BAGI PENDERITA DIABETES
Mirip dengan kesimpulan #7, hampir semua dokter di seluruh dunia juga melarang pasien diabetnya untuk mengkonsumsi nasi. Sebagai gantinya, biasanya mereka menganjurkan agar pasien sebaiknya makan kentang. Ini menunjukkan bahwa meskipun para dokter - khususnya di Indonesia - tahu bahwa kentang sebetulnya lebih menyehatkan daripada nasi, tapi tokh mereka sendiri tetap lebih suka makan nasi!
11. NASI MENDORONG KONSUMERISME DAN DAPAT MENJADI PENYEBAB OBESITAS
Makan nasi jelas-jelas menimbulkan keinginan untuk juga mengkonsumsi beraneka ragam sayur mayur dan dan lauk pauk. Perhatikanlah jika kita makan di RM Padang misalnya, sang pemilik tahu betul akan trend ini sehingga tanpa diminta pun langsung saja mereka menyajikan semua persediaan lauk-pauk yang ada di dapurnya (sehingga meja makan kita penuh dengan beraneka ragam pilihan makanan yang bahkan sampai piringnya disusun bertumpuk-tumpuk). Di rumah pun demikian. Hampir tidak ada satu anggota keluarga pun yang akan betah duduk berlama-lama di meja makan jika yang disajikan hanya menu tunggal alias nasi thok! Bila nafsu memakan makanan (di samping nasi) ini terus menerus kita turuti, maka tidak tertutup kemungkinan rekening belanja akan terus meningkat, berat tubuh juga ikut meningkat, dan ujung-ujungnya dokter akan bilang: "Hey, anda sedang mengalami proses obesitas, bung!"
12. NASI MENGANDUNG ZAT KIMIA BERACUN
Nasi mengandung zat besi (fe) yang konfigurasi elektron terluarnya 4s2. Zat lain yang elektron terluarnya mencapai atau di atas 4 adalah racun arsenik (4p3), Batu batere titanium (4s2), dan racun yang melemahkan kekuatan Superman yang disebut kripton (4p6). Ini mengindikasikan bahwa nasi punya kesamaan dengan zat-zat berbahaya dan beracun seperti di atas. Jadi, Superman sendiri pun kalau kebanyakan makan nasi, lama-kelamaan akan kehilangan kemampuan supernya!
13. NASI DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN EKONOMI MAKRO
Dipastikan jumlah konsumen nasi di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah konsumen nasi, terutama di negara-negara maju. Meski belum ada konfirmasi yang pasti, tapi diduga kuat ini juga menjadi salah satu mata rantai penyebab mengapa setelah lebih dari 65 tahun merdeka negara ini masih sangat jauh untuk disebut sebagai negara maju. Bahkan sejak resesi ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1998, United Nations atau PBB tidak sungkan-sungkan lagi meletakkan Indonesia dalam daftar salah satu negara di antara berkembang dan miskin atau terkebelakang, tidak berbeda jauh dengan negara-negara kecil (yang memang miskin dan terkebelakang) di berbagai belahan dunia ini!
14. BUKTI KESIMPULAN #13 DALAM SKALA MIKRO
Di warung-warung kecil - populer dengan sebutan warteg - biasa kita temui para pekerja kasar berpenghasilan rendah yang lebih dikenal dengan sebutan "kuli" makan nasi dalam jumlah lebih banyak dibandingankan dengan kaum eksekutif (pengirit) yang sembunyi-sembunyi ikutan makan di warteg juga. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak makan nasi, semakin terlihat rendahnya tingkat kemampuan ekonomi seseorang.
15. NASI TIDAK DISEBUT-SEBUT DI DALAM KITAB SUCI
Sejauh ini belum ditemui bukti-bukti yang menguatkan bahwa nasi ada disebut-sebut di dalam kitab suci masing-masing umat beragama di dunia. Para nabi dan rasul pun tidak pernah diceritakan suka makan nasi. Ini jelas mengindikasikan bahwa nasi tidak termasuk dalam jenis makanan yang mendapat perhatian dalam agama. Sehingga pertanyaan apakah sebenarnya kita wajib makan nasi atau tidak, menjadi semakin tidak jelas juntrungannya.
16. DI DALAM SASTRA KLASIK MELAYU NASI MENGANDUNG KONOTASI NEGATIF
Kendati tidak disebut-sebut di dalam kitab suci, ternyata kata "nasi" banyak ditemui di dalam khasanah sastra klasik Melayu, terutama dalam kategori pantun nasehat dan pepatah (proverb). Pepatah yang sangat terkenal bahkan hingga ke luar lingkaran adat Melayu sendiri adalah Nasi Sudah Menjadi Bubur. Hampir semua penutur bahasa Indonesia mengerti bahwa pepatah ini menggambarkan suatu keadaan di mana sesuatu yang pada awalnya berlangsung normatif, baik, atau lazim, namun karena kecerobohan pelaku terlanjur berobah menjadi buruk. Dan cilakanya, keadaan buruk ini betul-betul tidak dapat diperbaiki lagi! Tidakkah ini mengundang tanya di benak kita, kenapa harus nasi? Kenapa bukan singkong?
17. NASI TERBUKTI MENINGKATKAN RESIKO KEMATIAN MENDADAK
Dalam kasus-kasus tertentu, mengkonsumsi nasi dapat menyebabkan kematian seketika. Contohnya makan nasi sambil mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan toll!
7 Komentar
Wahaha... kirain serius, ternyata nasirius...
BalasHapusduuuh...kasihan banget...para nasi jadi kambing hitam. awas lho bang, jangan2 nanti ada demo nasi lagi...atau mogok nasi...wuiiihhh...
BalasHapusah Bang coba kalau Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir dll tidak makan nasi ya, dapat hadiah Nobel semuanya
BalasHapusPabrik 'SUPER MIE' suka sekali dengan Artikel ini...malah kabarnya sdh di diperbesar diberi bingkai/kaca dan di letakan di ruang Tamu Pabrik.... Dicari pencetusnya untuk diberi 'Hadiah'...percaya deh.
BalasHapusWah bisa buat tameng kalo suami saya protes saat saya ga mau sarapan nasi setelah makan sepotong roti. Menurut beliau kalau belum makan nasi belum bisa disebut makan...Hehe...
BalasHapusyang jelas kalau kebanyakan makan nasi plus lauk pauk, bisa menimbulkan suatu penyakit yang namanya kekenyangan... hahahaha....
BalasHapusmakan lah nasi ketika lapar........
BalasHapusberhenti lah makan sebelum kekenyangan.....