Politik Malaysia, Politik Indonesia

Anda penikmat politik, pengamat politik, atau pelaknat politik? Bagi saya relatif tidak begitu penting. Hanya saja bila Anda tertarik untuk mencermati politik di negeri Malaysia, cobalah singgah ke salahsatu kedai kopi "jiran daripada" kopi kita ini; Sembang Kedai Kopi.

Foto di atas ini terpasang di halaman depan Sembang Kedai Kopi hampir tanpa komentar, karena sang pemilik percaya betul bahwa foto tersebut "tells thousand of words!" kepada rakyat Malaysia.

Lalu, jika Anda mau lebih jauh coba menyelami buah pikiran sang pemilik kedai tentang isue-isue "hangat" di negeri jiran ini, mungkin anda akan berfikir sama dengan saya; seandainya kita punya seribu orang saja yang seperti dia, niscaya penyelenggara republik ini akan bekerja jauh lebih baik, seperti amanat rakyatnya!

Sesungguhnya saya, begitu juga jutaan rakyat negeri tercinta ini, merasa sangat sedih dan prihatin melihat kenyataan bahwa sejak reformasi dikobarkan sampai hari ini sesungguhnya tidak banyak yang dapat dinikmati oleh rakyat kecil.

Sementara itu dari satu pemilu ke pemilu lainnya, atau dari satu pilkada ke pilkada berikutnya kebanyakan yang kita dapatkan adalah pejabat negara yang semakin tidak amanah. Sehingga tidak mungkin lagi rasanya mengharapkan wakil rakyat yang sedang duduk-duduk (berlabel rapat) di parlemen sana berani memilih mandi darah sendiri, atau dengan cara terhormat mengundurkan diri, jika tidak berhasil memperjuangkan hak-hak paling mendasar rakyat yang diwakilinya!

Bukan begitu?

Posting Komentar

0 Komentar